KOQ ANAK SAYA BELAJAR KUMON HANYA SEBENTAR, TIDAK
SAMPAI 1 JAM? BISA NGGAK, DIBUAT AGAR LEBIH LAMA DI KELAS?
Pertama-tama, lamanya siswa belajar bergantung
pada tingkatan nya dan jumlah lembar kerja yang dia kerjakan. Berikut ini akan
saya jelaskan lebih detil tentang hal ini.
Bapak/ibu, salah satu
keistimewaan metode belajar KUMON adalah anak memulai dari titik pangkal yang
mudah, artinya pembimbing memberikan materi soal yang sesuai dengan
kemampuannya saat itu. Hal ini memiliki tujuan sebagai berikut; karena soal
yang masih mudah, maka anak bisa mengerjakan tanpa kesulitan sehingga bisa
menumbuhkan rasa percaya diri anak. Lalu, karena rasa percaya dirinya naik,
maka anak akan menjadi menyukai matematika.
Kemudian,
bapak/ibu, masih merupakan salah satu keistimewaan metode KUMON lainnya; bahan
pelajaran metode KUMON disusun dengan tujuan untuk memperoleh hasil belajar
yang paling tinggi dalam waktu yang relatif singkat, artinya semua materi bahan
pelajaran KUMON, dirancang sedemikian rupa, sehingga meskipun anak mengerjakan
dalam waktu singkat, tetapi mereka akan dapat mempelajari pelajaran di atas
tingkatan kelasnya secara mandiri dan dalam waktu relatif singkat.
Disamping itu, metode
KUMON mempertimbangkan agar siswa dapat belajar dalam waktu jangka panjang,
sehingga di bulan-bulan awal belajar mungkin waktunya sebentar, hal ini agar
terbentuk kebiasaan belajar yang baik, tetapi nanti seiring dengan kenaikan
levelnya, waktu pengerjaan juga akan semakin lama.
Lalu, menjawab pertanyaan
kedua, bisa tidaknya dibuat agar lebih lama di kelas? Keistimewaan KUMON
lainnya, tidak memaksa anak mengerjakan yang melebihi kemampuannya. Jika anak
hanya sanggup mengerjakan 10 lembar, maka itu yang akan diberikan kepada anak.
Tujuannya, tak lain hanya ingin agar anak menyukai matematika dan menganggap
matematika itu menyenangkan. Untuk siswa yang sudah belajar setingkat atau
diatas tingkatan kelasnya, pembimbing akan mempertimbangkan jumlah lembar
kerjanya setiap hari. Disamping itu, biasanya bagi beberapa anak kecil, rentang
konsentrasinya juga tidak bisa lama, artinya jika dipaksakan mengerjakan lebih
dari 10 lembar, maka yang terjadi, anak akan lelah, kehilangan konsentrasi, dan
mulai malas mengerjakan lembar kerjanya.
Demikian penjelasan kami,
sering-seringlah Bapak/Ibu mengkomunikasikan dengan pembimbing kondisi belajar
anak di rumah agar pembimbing juga dapat segera melakukan ‘sesuatu’ pada anak, sehingga
tujuan agar anak bisa belajar secara kontinyu dan pada tingkatan pemahaman yang
tepat, dapat tercapai. Terima kasih.
0 comments:
Posting Komentar